ELECTROMAGNETIC FLOWMETER
Sebelum kita mebahas Prinsip kerja pada Electromagnetic Flowmeter,
Kita perlu tau bahwa flowmeter ini memiliki 2 bagian yang terpisah,
dimana jika ada kerusakan pada salah satunya, kita hanya perlu mengganti bagian yang rusak
1. Sensor / Tranduser
Adalah bagian dari flowmeter yang merupakan sensor / tranducer / deteksi
Berbentuk Pipa / Tabung yang didalamnya sudah di berikan komponen-komponen untuk mendekteksi aliran
2. Display / Converter / Transmitter
Adalah bagian dari flowmeter yang mengolah data yang diahasilkan dari deteksi dari Sensor
Perangkat ini juga bisa mengkonversi data menjadi beberapa macam sinyal
Pengertian & Prinsip Kerja
Electromagnetic Flowmeter merupakan alat yang digunakan untuk pengukuran aliran Liquid/Cairan.
Prinsip kerja flowmeter jenis ini didasarkan pada hukum induksi elektromagnetik (Faraday’s Law),
Yaitu bila suatu Liquid/Cairan konduktif elektrik (memiliki sifat daya hantar listrik) melewati pipa Sensor/Tranduser,
Maka Liquid akan bekerja sebagai konduktor yang bergerak memotong medan magnet yang dibangkitkan oleh kumparan magnetik dari Sensor/Tranduser,
Sehingga timbul tegangan listrik induksi, dan tegangan ini akan dibaca oleh elektroda yang terdapat pada pipa Sensor/Tranduser,
Yang kemudian dikirim ke perangkat display dan diolah menjadi data
Perlu dicatat Agar Flowmeter ini dapat bekerja secara maksimal,
Maka Liquid yang akan dibaca alirannya harus memiliki nilai konduktifitas setidaknya lebih dari 5 mc/us
Fungsi
Alat ukur aliran Air
Alat ukut aliran Cairan Lainnya
Alat ukur aliran Cairan Kotor
Alat ukur aliran Cairan Limbah
Alat ukur aliran Lumpur
Alat ukur aliran Cairan Korosif (Material Flowmeter Akan disesuaikan)
Spesifikasi Model Berdasarkan
1. Installasi :
a. Integral (Pipa Sensor & Display Menyatu)
b. Remote (Pipa Sensor & Dsiplay Terpisah)
2. Bedarsarkan Koneksi/Sambungan pada Pipa
a. Flange
b. Drat / Thread (Ukuran Pipa Kecil)
c. Triclamp & Union Screw (Sanitary)
d. Insertion (Ukuran Pipa Besar, Max. Pressure 10 bar)
e. Wafer / Sandwich (Universal Flange bisa digunakan)
3. Pemilihan Material
a. Liner
Liner adalah lapisan dalam pipa Sensor/Tranducer yang bersentuhan dengan Liquid/Cairan
Pemilihan material liner biasanya disesuaikan dengan suhu dan tingkat korosif Liquid yang akan dihitung alirannya.
Contoh Material Liner: Rubber, PTFE, PFE dan Lainnya
b. Elektrooda
Elektroda adalah bagian pada pipa sensor yang juga bersentuhan langsung dengan Liquid/Cairan
Maka dalam pemilihan material Elektroda sama dengan liner harus disesuaikan dengan jenis cairan/Liquidnya
Contoh Material Elektroda: S.S 316L, Hastelloy C dan lainnya
c. Flange & Housing
Berbeda dengan Liner dan Elektroda, Flange dan Housing tidak bersentuhan dengan Liquid/Cairan,
Oleh karena itu pemilihan material Flange & Housing harus disesuaikan dengan keadaan Luar / Ruang / Atmosfer dimana flowmeter akan dipasang
Contoh Material Flange & Housing: Carbon Steel, S.S 304, S.S 316 dan lainnya
d. Protection Class / Kelas Proteksi
Kelas Proteksi juga disesuaikan dengan Keadaan/Kelas Area diamana Flowmeter tersebut dipasang
Contoh:
Untuk area standar bisa menggunakan IP67 pada Dispaly & IP68 pada sensor
Untuk Sensor yang di letakan di dalam air /direndam bisa menggunakan sensor IP68 (Submersible)
Dan untuk Flowmeter yang dipasang pada Hazardous Area, atau area yang sensitif akan ledakan dapat menggunakan Kelas Proteksi Explosion Proof
4. Grounding
Grounding merupakan spesifikasi optional,
Jika dirasa tidak perlu grounding dapat memilih spek tanpa Grounding
Contoh: Grounding Electrode dan Grounding Ring
5. Power Supply / Sumber Daya
a. VAC
b. VDC
c. Battery
6. Ouput Signal / Sinyal Keluaran
Seperti namanya output adalah keluaran, yang dimaksud outpu disini adalah
Sinyal hasil konversi / transmisi dari perangkat dislpay yang kemudian dapat dikirimkan ke perangkat lain,
Contoh Output: Current Output 4~20mA, Pulse Output
7. Communication Signal / Sinyal Komunikasi
Sama Seperti output signal, Communication Signal juga dapat dikirim ke perangkat lain,
Namun seperti namanya sinyal ini dapat mengkomunikasikan 2 perangkat seperti Configuration Setting.
Contoh communication signal: Bluethoot, HART Comm, RS232 & RS485
Keunggulan Menggunakan Jenis Flowmeter ini,
1. Anti-Corosion: Tidak mudah korosi karna material bagian dalam (Liner & Electrode) yang bersentuhan dengan Liquid bisa disesuaikan
2. No Pressure Loss: Tekanan tidak berkurang setelah cairan melewati flowmeter ini, Karena bentuk sensor sama seperti pipa biasa tidak meiliki part yang bergerak dan menghalangi aliran
3. Bisa digunakan untuk Cairan yang berpartikel seperti air limbah dan lainnya
4. Bisa digunakan untuk aliran dengan nilai velocity rendah
Kelemahan Menggunakan Jenis Flowmeter ini,
1. Ada batas minimal nilai konduktifitas untuk Liquid / Cairan yang dihitung
2. Max. Temperature 180 Deg.C
Catatan: untuk spesifikasi tidak semua produsen memiliki feature yang sama, Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan
Jadi bila ada beberapa perbedaan dan belum disebutkan pada spesifikasi diatas silahkan mengecek langsung pada datesheet flowmeter tsb,
Namun secara general Electromagnetic Flowmeter mempunyai komponen yang sama